Minggu, 30 Agustus 2015

Makna Nama "Rihan Musadik"

Urgensi Makna Nama

Nama “Rihan Musadik” diberikan oleh ayah saya, karena memang beliaulah yang paling berhak untuk memberikan nama bagi anaknya. Di samping itu, nama bukanlah hal yang sepele dalam Islam. Rasulullah sendiri seringkali memberikan ganti nama yang lebih baik bagi para sahabatnya yang memiliki nama yang mengandung arti tidak baik. 

Bahkan beliau menjadikan nama seseorang sebagai bentuk optimisme, pernah suatu ketika beliau akan melakukan suatu hal dan beliau menjumpai seseorang yang bernama “Sahal” yang artinya mudah, maka beliau berkata, “Urusan kita akan mudah”.  

Dan nama Rasulullah sendiri adalah “Muhammad” yang artinya terpuji, memang demikianlah kenyataannya Rasulullah adalah orang yang paling terpuji. Oleh karena itu, marilah kita beroptimisme dengan nama kita, karena nama adalah suatu harapan dan doa kepada Allah. Bukankah Allah memiliki asma’ wa sifat yang dengannya kita berdzikir, memuji, dan memohon.

Makna Nama “Rihan” 

Kata “Rihan” secara etimologi berasal dari bahasa Arab, dalam Al-Qur’an disebutkan beberapa kata yang merujuk kepada “Rihan”. Misalnya dalam surat Ar-Rahman ayat 12 yang berbunyi wal habbu dzul ’asfi war roihan. Kata Roihan (ريحان) dalam ayat ini maknanya adalah “bunga-bunga yang harum baunya”.  

Kemudian dalam surat Al-Waqi’ah ayat 89 yang nashnya berbunyi fa rouhuw wa roihan wa jannatu na’im. Kata Roihan (ريحان) di sini juga bisa dimaknai dengan rezeki atau bunga-bunga yang wangi.
Ada juga yang mengartikan Roihan sebagai “bau wangi surga”, hal ini karena kata Roihan selalu dihubungkan dengan wanginya surga, entah itu bunga-bunga atau tanaman. Dan bau harum ini juga merupakan kenikmatan dan rezeki yang istimewa di surga. Oleh karena itu, kata Roihan juga bisa diartikan dengan rezeki.

Adapula yang berpendapat arti Roihan dalam bahasa Inggris adalah Basil yang dalam bahasa Indonesia disebut Kemangi. Dan ini pun termasuk tanaman yang harum mewangi.

Dari kata berbahasa Arab Roihan inilah, muncul berbagai anagram atau perubahan transposisi huruf yang disesuaikan dengan ejaan berbagai bahasa. Sehingga muncul banyak versi, semisal: Rihan, Rehan, Raihan, Reyhan, Royhan, Reehan, dan sebagainya. Yang sebenarnya memiliki akar kata yang sama dalam bahasa Arab, yaitu Roihan/Royhan (ريحان). Dan memiliki beberapa arti yang saling berkaitan, yakni: kemangi (basil), rezeki, bunga-bunga yang harum, tanaman yang harum, dan wangi surga.

Jadi, nama “Rihan” bisa diartikan dengan tanaman-tanaman surga yang harum nan wangi”

Dan perlu juga diketahui bahwa nama “Rihan” ini sebenarnya diambil dari nama seorang nabi dan rasul. Dalam Shahih Ibnu Hibban dari Abu Dzar al-Ghifari dijelaskan bahwa jumlah para nabi adalah 124.000, sedangkan jumlah para rasul adalah 313 (dalam riwayat Imam Thabrani jumlah rasul 315).

Kemudian dalam kitab Ats-Tsamaru al-Yani’ah fi Riyadh al-Badi’ah yang ditulis Syaikh Nawawi al-Bantani disebutkan riwayat dari Anas bin Malik, dari situ disebutkan nama-nama nabi dan rasul yang berjumlah 313. Dan urutan nabi yang ke-111 bernama Rihan ‘alaihissalam (ريهان) dari sinilah sebenarnya ayah saya memberi nama saya “Rihan”. 

Dari sini bisa diambil benang merah bahwa nama “Rihan” yang sebenarnya adalah nama rasul yang ke-111 memiliki paralel atau keterkaitan (istilah orang Jawa: otak-atik gathuk) dengan kata “Rihan” dalam bahasa Arab yang maknanya tanaman-tanaman surga yang harum nan wangi”. Sebab, seorang nabi bisa diibaratkan seperti tanaman dan bunga-bunga dari surga yang harum nan wangi yang turun ke bumi untuk mengharumkan kebusukan-kebusukan yang dilakukan oleh manusia.

Makna Nama “Musadik”

Kata “Musadik” secara etimologi berasal dari bahasa Arab, yakni Mushaddiq (مصدق) yang artinya “membenarkan atau pembenar”. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai Mushaddiq yang artinya membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Dalam Al-Qur’an banyak disebutkan kata Mushaddiq

Misalnya dalam surat Al-Baqarah ayat 41 yang berbunyi wa aaminuu bi maa anzaltu mushaddiqa. Kata Mushaddiq di sini artinya adalah “membenarkan” (kitab Taurat). Dalam ayat lain surat Al-Maidah ayat 48 disebutkan wa anzalnaa ilaikal kitaaba bil haqqi mushaddiqa. Kata Mushaddiq di sini juga maknanya adalah “membenarkan” (kitab-kitab sebelumnya).

Dari kata dalam bahasa Arab Mushaddiq (مصدق) inilah kemudian terjadi anagram (perubahan transposisi huruf), sehingga muncul berbagai versi penulisan yang disesuaikan dengan ejaan masing-masing bahasa, misalnya: Musadik, Musodik, Mushoddiq, Mushaddiq, dan sebagainya. Yang sebenarnya berasal dari akar kata Mushaddiq (مصدق) yang artinya membenarkan atau pembenar.

Jadi, nama “Musadik” mengandung makna “membenarkan atau sebagai pembenar”.

Kesimpulan Makna Nama “Rihan Musadik”

Akhirnya bisa disimpulkan, secara bahasa “Rihan Musadik” artinya: “Tanaman-tanaman surga yang baunya harum nan wangi sebagai sesuatu yang membenarkan”.

Dengan demikian, optimisme dan harapan dari pemilik nama “Rihan Musadik” adalah agar menjadi hamba Allah yang senantiasa membenarkan ajaran-Nya yang dibawa oleh Rasul-Nya Muhammad, bagaikan tanaman-tanaman dari surga yang harum semerbak baunya yang diturunkan ke bumi. Dan tanaman-tanaman dari surga ini akan tetap harum mewangi, meskipun di sekelilingnya berbau busuk. Harapannya agar bisa mengharumkan segala bentuk kebusukan yang ada di tengah masyarakat, meluruskan berbagai bentuk penyimpangan, membenarkan yang haq, dan menolak yang batil. 

Meskipun mungkin, pada kenyataannya sang pemilik nama masih jauh panggang daripada api alias masih jauh dari harapan. Akan tetapi, mudah-mudahan pemaknaan dari nama ini menjadi sebuah doa dan harapan yang dikabulkan Allah. Amiin.


By Rihan Musadik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar